
Badan Lemas Jam 6 Petang, Tapi Jam 8 Malam Kembali Fit, Kenapa?

Pernahkah Anda merasa tubuh mendadak lelah saat senja, tetapi hanya beberapa jam kemudian kembali segar seolah mendapat energi baru? Fenomena ini bukan kebetulan, melainkan hasil kerja sama antara biologi tubuh dan pikiran kita.

Secara sains, tubuh manusia mengikuti ritme sirkadian yang mengatur kapan kita merasa berenergi atau mengantuk. Sekitar jam 5–7 sore, suhu inti tubuh menurun dan hormon melatonin mulai meningkat, sehingga rasa lelah muncul.
Namun setelah melewati fase ini, tubuh sering mengalami "second wind" — lonjakan energi singkat akibat hormon seperti kortisol dan adrenalin yang menahan kita tetap terjaga.
Dari sisi psikologi, jam 6 sore kerap identik dengan transisi aktivitas: pulang kerja, istirahat, atau makan malam. Otak menafsirkan fase ini sebagai waktu untuk melepaskan beban, sehingga rasa letih lebih terasa. Tetapi setelah jam 8 malam, stimulasi dari aktivitas ringan, interaksi sosial, atau paparan cahaya biru dari layar gawai kembali membangkitkan kewaspadaan, membuat tubuh terasa segar lagi.
Inilah kombinasi menarik antara tubuh dan pikiran: rasa lelah di awal malam adalah sinyal alami untuk bersiap istirahat, sedangkan kesegaran setelahnya adalah upaya otak menunda tidur. Fenomena ini wajar, namun bila dibiarkan berulang bisa mendorong tidur larut dan mengganggu ritme biologis jangka panjang.
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida