ZINESPORT
Terbaru di Zinesport
Jakarta, 14 Juli 2025 – Sebuah cuitan di platform X oleh akun @profesor_saham pada hari Sabtu, 13 Juli 2025, pukul 11:45 WIB, kembali menyeret nama Ferry Irwandi ke dalam pusaran Kontroversi.
Cuitan tersebut memuat tangkapan layar dari unggahan Instagram Ferry Irwandi yang membela Sejahtera yang kini menjadi akun milik Timothy Ronald, dengan narasi yang menyebut @neohistorian.id sebagai pihak yang "beres kali an."
Unggahan ini dilengkapi dengan sindiran tajam, "Terima kasih utk kritiknya, Bung, tapi alangkah baiknya komennya tdak perlu dilupus, pasti kami pin... Kami terbuka ada..." dan meminta pengguna untuk "tambahkan ke cerita."

Tangkapan layar kegaduhan di X
Cuitan tersebut segera memicu reaksi beragam dari netizen. Sejumlah pengguna, seperti @hadiwidyarno, meminta aktivasi kembali akun teman Ferry, @BudiBukanIntel, sementara yang lain, seperti @kulukuluez, mengkritik keras dengan tuduhan bahwa Malaka—yang diduga terkait dengan Ferry—hanya mengejar valuasi dan keuntungan finansial, bukan memperbaiki pendidikan. Komentar ini merujuk pada dugaan hubungan Timothy Ronald, seorang trader kripto ternama, dengan Malaka sebagai donatur atau mitra.
Latar Belakang Kontroversi

Sosok Ferry Irwandi (instagram)
Ferry Irwandi, yang dikenal sebagai kreator konten dan penulis film seperti Resepsi (2021), telah menjadi sorotan publik sejak video YouTube-nya berjudul "Saya Baik-baik Saja" dirilis pada 27 Maret 2025.
Video tersebut dianggap sebagai respons terhadap berbagai tuduhan dan konflik daring yang melibatkannya [Ref web ID: Biodata dan Profil Ferry Irwandi, Video Terbarunya Disorot - www.idntimes.com].
Kini, cuitan terbaru ini menambah panjang daftar perdebatan, terutama karena melibatkan nama Timothy Ronald, pendiri Ronald Foundation yang membangun sekolah di daerah terpencil menggunakan teknologi blockchain.
Dua sekolah baru-baru ini selesai dibangun untuk tahun ajaran baru, menambah kredibilitas Ronald di kalangan penggemar kripto [Ref web ID: Getting To Know Timothy Ronald, Crypto Trader Who Loves Sharing To Build Schools In Remote Areas - voi.id].
Netizen seperti @azdipm menyoroti ketidaksesuaian konteks dalam pernyataan Ferry, yang seolah mengabaikan keluhan masyarakat tentang dugaan penipuan terkait kelas daring yang dikaitkan dengannya.
Sementara itu, @kusumastianto menyindir dengan meme, menyinggung sikap Ferry yang dianggap menghindari kritik serius dari korban kelasnya.
Keterkaitan dengan Malaka dan Tren Kripto
Nama "Malaka" yang muncul dalam diskusi diduga merujuk pada seorang spesialis pengalaman pelanggan di Colombo, Sri Lanka, yang memiliki pengalaman luas di bidang teknologi dan pendidikan [Ref web ID: Malaka L. - Colombo, Western Province, Sri Lanka | Professional Profile | LinkedIn - www.linkedin.com].
Hal ini memicu spekulasi tentang keterkaitan Malaka dengan startup edukasi atau proyek kripto yang didukung Timothy Ronald, terutama mengingat Akademi Kripto Ronald yang sedang berkembang di Indonesia.
Kontroversi ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya minat terhadap kripto di Indonesia. Menurut Statista, Indeks Adopsi Kripto 2023 menempatkan Indonesia di peringkat ketujuh dari 146 negara, dengan nilai layanan ritel yang signifikan baik untuk keuangan terpusat maupun terdesentralisasi (DeFi).
Pada 2025, pengawasan kripto akan beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang diperkirakan akan memperluas pasar kripto lokal seiring tren adopsi digital [Ref web ID: Cryptocurrency in Indonesia - statistics & facts | Statista - www.statista.com].
Reaksi Publik dan Prospek ke Depan
Banyak netizen, seperti @oxnewbie, mengkritik Ferry karena kerap berkomentar di berbagai isu—dari politik hingga sepak bola—tanpa konteks yang jelas, dengan sindiran bahwa ia "merasa paling tahu segalanya." Sementara itu, @Ihyanursamsie menilai Ferry tampak haus akan popularitas, dengan kariernya yang kini bergeser ke platform lain setelah hengkang dari X.
Hingga pukul 03:19 WIB, Senin, 14 Juli 2025, perdebatan ini terus bergulir, dengan netizen memperkirakan topik ini akan menjadi tren selama seminggu ke depan.
Apakah ini akan memengaruhi reputasi Ferry Irwandi atau justru memperkuat posisi Timothy Ronald di dunia kripto masih menjadi tanda tanya. Yang jelas, cuitan ini telah membuka kembali diskusi tentang integritas pendidikan daring dan peran teknologi blockchain di Indonesia.
Buku Gagal Paham Shopee Affiliate - Sabar Nasution - Dawuh Guru
Penulis : Sabar Nasution
Penyunting : Ali Adhim – A. Muhaimin DS
Layout : Tim Dawuh Guru
Desain Cover : Tim Dawuh Guru
Cetakan pertama, April 2025
198 hlm; 13 x 19 cm
Penerbit:
PT. DAWUH GURU INDONESIA
Buku ini Ditulis oleh praktisi sukses, top content creator dengan Golden Tick dan Top Order Shopee. Buku ini mengupas tuntas kesalahan umum yang bikin banyak orang gagal paham tentang Shopee Affiliate.
Berbekal pengalaman dan strategi yang sudah dipelajari oleh 4.000+ member, buku ini jadi panduan wajib buat kamu yang mau mulai cuan dari konten. Singkat, padat, langsung bisa dipraktikkan. Selamat membaca!
Pada #perangdunia 1, ukuran jam cenderung besar (30–36 mm) untuk standar waktu itu, dan casing-nya dibuat dari logam seperti perak atau baja agar tahan lama. Meski fungsional, banyak model tetap mempertahankan unsur desain elegan, dengan dial bergaya Art Nouveau atau Art Deco. sejarah mencatat Trench watch mengubah persepsi sosial — dari barang mewah atau feminin, menjadi perlengkapan militer yang penting. dan Sejak saat itu, jam tangan menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup pria. Disebut "trench watch" karena memang digunakan langsung di dalam parit, jam ini menjadi titik awal dari bentuk dan fungsi jam tangan pria modern yang kita kenal sekarang.
Perubahan besar dalam struktur sosial dan ekonomi Jepang tidak terjadi secara instan, tapi melalui proses transisi yang rumit dan penuh kompromi. mau video lainya?
Di tengah pesatnya arus informasi digital yang sering kali menyesatkan, terutama dalam hal lowongan kerja, hadir sebuah inisiatif lokal yang mengubah cara anak muda mengakses dan memverifikasi informasi pekerjaan. Inisiatif tersebut adalah Jobnas, sebuah portal lowongan kerja online yang lahir dari komunitas pemuda kreatif Project O di Yogyakarta.
Awal Mula Project O dan Lahirnya Jobnas
Project O adalah komunitas yang terdiri dari pemuda-pemudi kreatif Yogyakarta, yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kualitas hidup, terutama bagi sesama generasi muda. Berangkat dari keprihatinan akan maraknya informasi palsu terkait lowongan kerja di media sosial dan internet, mereka menggagas sebuah gerakan kolektif yang tidak hanya menyediakan informasi, tapi juga memverifikasi dan mengedukasi pencari kerja.
Pada tanggal 2 Februari 2017, komunitas ini mengadakan musyawarah di Café Blandongan, sebuah titik pertemuan ide dan gagasan di Yogyakarta. Dari pertemuan tersebut, muncul sebuah keputusan besar: membuat sebuah portal informasi lowongan kerja yang mudah diakses, transparan, dan terpercaya. Portal ini diberi nama Jobnas—singkatan dari “Job Nasional”.
Sosok Penggagas dan Semangat Komunitas
Penggagas utama dari lahirnya Jobnas adalah Moh. Sobakhul Mubarok, yang didukung oleh Ahmad Ali Adhim serta para anggota Project O lainnya. Dengan latar belakang aktivisme sosial dan semangat kolaborasi komunitas, mereka membangun Jobnas sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap ketimpangan informasi dan ancaman penipuan digital yang menyasar para pencari kerja.
Jobnas tidak hanya menjadi situs lowongan kerja biasa. Di balik antarmuka yang sederhana, terdapat semangat kuat untuk memberikan perlindungan informasi bagi masyarakat, khususnya pemuda-pemudi yang baru memulai karier.
Fungsi Ganda: Portal Informasi dan Validator
Salah satu keunikan Jobnas dibandingkan portal sejenis adalah peran aktifnya sebagai validator informasi lowongan kerja. Dalam praktiknya, Jobnas melakukan pengecekan latar belakang terhadap informasi yang mereka terima sebelum mempublikasikannya di situs atau media sosial. Hal ini penting, mengingat banyaknya kasus penipuan rekrutmen yang merugikan pencari kerja baik secara finansial maupun psikologis.
Selain itu, Jobnas juga memberikan layanan konsultasi bagi pencari kerja. Ini menjadi bagian dari misi komunitas untuk tidak hanya memberikan informasi satu arah, tapi membangun komunikasi dua arah yang mendukung pencari kerja secara lebih holistik.
Peran Media Sosial dalam Transformasi Informasi
Sejak awal, Jobnas sangat memanfaatkan media sosial sebagai jembatan utama informasi. Platform seperti Instagram, Facebook, dan Telegram menjadi kanal yang digunakan untuk menyebarkan informasi lowongan kerja secara cepat, akurat, dan menarik secara visual. Pendekatan ini terbukti efektif menjangkau kalangan muda yang sehari-hari lebih dekat dengan media sosial dibandingkan situs web konvensional.
Kolaborasi antara Project O dan kekuatan media sosial menjadikan Jobnas bukan hanya sebuah website, tetapi juga gerakan digital literasi kerja yang mampu menjangkau ribuan pemuda di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Yogyakarta.
Lokasi dan Akses
Kantor pusat Jobnas berada di:
Jl. Timoho No.985a, Baciro, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55225
Dengan pusat aktivitas yang berbasis di Yogyakarta, Jobnas tetap menjaga jangkauan informasi ke berbagai wilayah melalui kanal daring dan kolaborasi komunitas.
Penutup
Jobnas dan Project O adalah bukti nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari komunitas kecil dengan tekad dan kepedulian tinggi. Dengan pendekatan komunitas, verifikasi informasi, dan kolaborasi media sosial, Jobnas hadir bukan hanya sebagai penyedia informasi, tapi sebagai penjaga kepercayaan dan pendorong perubahan sosial.
Bagi Anda yang ingin mengenal lebih lanjut atau mencari informasi lowongan kerja terpercaya, silakan kunjungi:
🌐 https://jobnas.com